Untuk
meningkatkan pendapatan ini, dibutuhkan perencanaan ekonomi yang baik
dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk suatu tujuan
peningkatan ekonomi. Perencanaan ini akan berjalan dan terlaksana dengan
baik apabila didukung oleh data yang akurat dan dapat dipercaya
(reliable).
Kemajuan
yang dialami oleh suatu wilayah dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan
ekonomi yang dihasilkan. Angka pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
dari sekian banyak perangkat indikator yang menunjukkan peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan penduduk sebagai hasil pembangunan.
Tinggi
rendahnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah, tergantung dari sumber daya
alam dan sumberdaya manusianya serta ditunjang oleh faktor-faktor
eksternal seperti kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah daerah yang
tepat dan terarah. Dengan demikian, kinerja antara pemerintah daerah
dengan pengusaha setempat menjadi agenda penting dalam penetapan
perencanaan pembangunan.
Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian Kab
Sambas masih didominasi oleh 3 sektor utama yaitu sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor Industri Pengolahan.
Selama 5 tahun terakhir, peranan ketiganya terhadap PDRB Kab Sambas
mencapai lebih dari 81,64 persen. Sektor pertanian merupakan sektor
yang paling besar memberikan sumbangan bagi pertumbuhan PDRB Kab Sambas
dan selama kurun waktu 2007-2011 peranannya perlahan-lahan terus
berkurang.
Sektor ekonomi berikutnya yang
menjadi penggerak perekonomian Kab Sambas setelah sektor pertanian
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini merupakan
kegiatan penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa.
Secara keseluruhan sektoi ini menyumbang sebesar 29,72 bagi
perekonomian Kab Sambas tahun 2011. Angka tersebut terus mengalami
kenaikan mulai dari tahun 2007. kenaikan tersebut terutama didorong
oleh menaiknya peranan sub sektor perdagangan besar dan eceran.
Kontribusi terbesar ketiga dalam
pembentukan PDRB Kab Sambas adalah sektor industri pengolahan. Peranan
sektor ini terhadap PDRB Kab Sambas tahun 2011 mencapai 10,36 persen.
Jka dicermati pernannya selama lima tahun terakhir ini terlihat adanya
peningkatan peranan. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
meningkatnya peranan industri non migas.
Sementara itu sektor ekonomi yang masih memberikan kontribusi relatif kecil terutama
pertambangan dan galian; listrik gas dan air bersih. Kedua sektor
tersebut pada tahun 2011 hanya memberikan kontribusi masing-masing
sebesar 0,33 persen dan 0,35 persen. Pada periode 2007 – 2011 kedua
sektor tersebut memberikan peranan yang terus bertambah.
Struktur Ekonomi Berdasarkan Sektor
Kabupaten Sambas Tahun 2007-2011
Sektor
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010*)
|
2011**)
|
1.Pertanian |
43,09
|
42,67
|
42,41
|
42,32
|
41,56
|
2.Pertambangan dan Galian |
0,22
|
0,24
|
0,28
|
0,30
|
0,33
|
3.Industri Pengolahan |
10,53
|
10,63
|
10,39
|
10,16
|
10,36
|
4.Listrik, Gas dan Air Bersih |
0,33
|
0,34
|
0,34
|
0,35
|
0,35
|
5. Bangunan
|
2,68
|
2,76
|
2,87
|
2,95
|
3,12
|
6.Perdagangan, Hotel dan restoran |
28,90
|
28,90
|
29,19
|
29,38
|
29,72
|
7.Pengangkutan dan Komunikasi |
4,01
|
4,07
|
4,06
|
4,08
|
4,13
|
8.Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan |
5,04
|
4,90
|
4,83
|
4,86
|
4,94
|
9. Jasa-Jasa
|
5,20
|
5,49
|
5,63
|
5,61
|
5,50
|
Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha
|
100,00
|
100,00
|
100,00
|
100,00
|
100,00
|
Sumber : BPS Kabupaten Sambas
0 komentar:
Posting Komentar