Sabtu, 10 Januari 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI



Pembangunan ekonomi regional pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yang salah satunya diukur dalam indikator kenaikan PDRB atau kenaikan pendapatan regional perkapita. Bila pendapatan riil per kapita masyarakat meningkat maka akan terdapat peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Untuk meningkatkan pendapatan ini, dibutuhkan perencanaan ekonomi yang baik dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk suatu tujuan peningkatan ekonomi. Perencanaan ini akan berjalan dan terlaksana dengan baik apabila didukung oleh data yang akurat dan dapat dipercaya (reliable).
Kemajuan yang dialami oleh suatu wilayah dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan. Angka pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dari sekian banyak perangkat indikator yang menunjukkan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk sebagai hasil pembangunan. 
Tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah, tergantung dari sumber daya alam dan sumberdaya manusianya serta ditunjang oleh faktor-faktor eksternal seperti kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah daerah yang tepat dan terarah. Dengan demikian, kinerja antara pemerintah daerah dengan pengusaha setempat menjadi agenda penting dalam penetapan perencanaan pembangunan.




Struktur Ekonomi

Struktur perekonomian Kab Sambas masih didominasi oleh 3 sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan  sektor Industri Pengolahan. Selama 5 tahun terakhir, peranan ketiganya terhadap PDRB Kab Sambas mencapai lebih dari 81,64 persen.   Sektor pertanian merupakan sektor yang paling besar memberikan  sumbangan bagi pertumbuhan PDRB Kab Sambas dan selama kurun waktu  2007-2011 peranannya perlahan-lahan terus berkurang.
Sektor ekonomi berikutnya yang menjadi penggerak  perekonomian Kab Sambas setelah sektor pertanian adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini merupakan kegiatan penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Secara keseluruhan sektoi ini menyumbang sebesar 29,72  bagi perekonomian Kab Sambas tahun 2011. Angka tersebut  terus mengalami kenaikan mulai dari tahun 2007. kenaikan tersebut terutama  didorong oleh menaiknya peranan sub sektor perdagangan besar dan eceran.
Kontribusi terbesar ketiga dalam  pembentukan PDRB Kab Sambas adalah sektor industri pengolahan. Peranan sektor ini terhadap  PDRB Kab Sambas tahun 2011 mencapai  10,36 persen. Jka dicermati pernannya selama lima tahun terakhir ini  terlihat adanya peningkatan peranan. Peningkatan tersebut terutama disebabkan  meningkatnya peranan industri non migas.
Sementara itu sektor  ekonomi yang masih memberikan kontribusi relatif kecil terutama  pertambangan dan galian; listrik gas dan air bersih. Kedua sektor tersebut pada tahun 2011 hanya memberikan kontribusi masing-masing sebesar  0,33 persen  dan  0,35 persen. Pada periode 2007 – 2011 kedua sektor tersebut memberikan peranan yang terus bertambah.
Struktur Ekonomi Berdasarkan Sektor
Kabupaten Sambas Tahun 2007-2011

Sektor
2007
2008
2009
2010*)
2011**)
1.Pertanian
43,09
42,67
42,41
42,32
41,56
2.Pertambangan dan Galian
0,22
0,24
0,28
0,30
0,33
3.Industri Pengolahan
10,53
10,63
10,39
10,16
10,36
4.Listrik, Gas dan Air Bersih
0,33
0,34
0,34
0,35
0,35
5.     Bangunan
2,68
2,76
2,87
2,95
3,12
6.Perdagangan, Hotel dan restoran
28,90
28,90
29,19
29,38
29,72
7.Pengangkutan dan Komunikasi
4,01
4,07
4,06
4,08
4,13
8.Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
5,04
4,90
4,83
4,86
4,94
9.     Jasa-Jasa
5,20
5,49
5,63
5,61
5,50
Distribusi Persentase PDRB  ADHB Menurut Lapangan Usaha
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Sambas

0 komentar:

Posting Komentar